Misteri Sirkuit Sepang, Kematian Simoncelli Di Tikungan 11, Apa Penyebabnya?

Akbar - Jumat, 27 Oktober 2017 | 14:41 WIB

Sirkuit Sepang, Malaysia (Akbar - )

GridOto.com - Sirkuit Sepang yang menjadi kebanggaan  masyarakat Malaysia selama ini dianggap memiliki trek yang menantang karena  didorong faktor cuaca yang cepat berubah, yaitu terkadang panas terik, tiba-tiba  bisa terasa lembab, dan juga sering hujan.

Disaat lintasan kering, pada 23 Oktober 2011, Sirkuit Sepang telah memakan koban Jiwa dalam kecelakaan maut MotoGP yang menewaskan Marco Simoncelli.

Dua hari sebelum lomba, Rossi menyebut  kondisi trek Sirkuit Sepang saat itu sangat berbeda.

Menurut Rossi, saat itu bahkan lebih buruk  dibandingkan saat uji coba pada musim sebelumnya.

Seperti dikutip dari GPOne, Rossi menyebut, aspal terasa sangat  licin sehingga Rossi mengaku tak bisa cepat di tikungan.

(BACA JUGA:Sejarah Kelam 23 Oktober, Mengungkap Kematian Marco Simoncelli, Lihat Videonya )

Tetapi penyelenggara mengatakan, “Trek yang terkenal  sulit itu tidak bisa disalahkan dalam tragedi tersebut”.

Simoncelli terjatuh saat motornya saat membelok di tikungan ke-11 dan  selanjutnya ia dan sepeda motornya meluncur ke arah kanan persis di depan  pembalap Yamaha Colin Edwards dan Rossi.

Saat itulah Simoncelli dihantam oleh  kedua pembalap tersebut.

Tabrakan maut itu mengakibatkan helm Simoncelli terlepas,  sehingga kepalanya selain dihajar  oleh sepeda motor Edwards dan Rossi, juga membentur aspal.

Simoncelli dinyatakan meninggal dengan luka parah di kepala, leher dan dada.

Sepang, yang juga menjadi tuan rumah balapan Formula 1 dan  balapan-balapan lainnya dikatakan adalah “jalur aman”. 

Sirkuit ini diklaim sudah dirancang dengan  tingkat keamanan yang sangat tinggi. 

(BACA JUGA:Ini Tanda Jorge Lorenzo Sudah Ketahui Tanda Kematian Marco Simoncelli, Simak Debat Panasnya )

Sirkuit itu selama  ini juga diperiksa secara rutin oleh badan olahraga bermotor yang mengatur  semuanya.

Sirkuit Internasional Sepang merupakan sirkuit yang digunakan untuk Malaysian Grand Prix Formula Satu, A1 Grand Prix dan juga Malaysian Motorcycle Grand Prix.

Sirkuit ini juga digunakan untuk berbagai macam event motorsport.

Berbagai kalangan, termasuk Valentino Rossi pasca meninggalnya Simoncelli pernah menilai, Sirkuit Sepang memiliki sejumlah  kelemahan yang membahayakan pembalap.