Jangan Asal Pasang, Begini Caranya Sesuaikan Beban Sekring Saat Tambah Aksesori Kelistrikan

Luthfi Anshori - Selasa, 24 Oktober 2017 | 17:00 WIB

Pasang sekring di motor (Luthfi Anshori - )

 
GridOto.com - Motor keluaran baru kebanyakan sudah menggunakan sistem kelistrikan dengan sekring paralel.

Pada sekring paralel, setiap satu sistem kelistrikan diberikan satu sekring, seperti bagian lampu dipisah dengan klakson.

Dijelaskan Eko Haryanto, Service Advisor Prima Motor AHASS, sekring mempunyai nilai    dalam satuan Ampere (A), mulai dari 5 A sampai 30 A.

"Mengganti sekring tidak boleh sembarangan, harus sesuai dengan nilai Ampere yang dibutuhkan, makanya perhatikan tanda Ampere pada sekring Yang baru," beber Eko     kepada GridOto.com, (20/10).

(BACA JUGA: Buat Nambah Pengetahuan Nih, Kenalin Yuk Kode Warna Sekring!)

Banyak pemilik motor yang memodifikasi komponen, seperti penggantian lampu-lampu dan klakson melebihi daya aslinya.

"Kebanyakan nggak perhatikan kecocokan sekring dengan beban yang baru," ucap Eko.

"Kalau kebesaran, sekringnya bisa korslet, apabila kekecilan sekring akan putus terus," lanjutnya.

Nah, makanya harus diperhatikan antara beban dan ampere sekring yang cocok.

(BACA JUGA: Tebak, Kalau Warna Motor Pink, Di STNK-Nya Tertulis Warna Apa?)

"Cara menghitungnya, daya listrik baru (watt) dibagi tegangan listrik motornya (volt), lalu hasilnya dikalikan 2. Biasanya motor pakai 12volt," terang Eko.

Contohnya watt baru lampu 60 watt/12 volt =  hasilnya 5 x 2 = 10 A, jadi dengan 60 watt harus pakai 10 A sekering.