GridOto.com – Nasib Maurizio Arrivabene untuk memimpin tim F1 Ferrari, tinggal menghitung hari menyusul penampilan buruk timnya di beberapa balapan terakhir.
Demikian yang dilaporkan oleh Sky F1 Jerman di sela-sela balapan GP F Amerika akhir pekan ini.
Bos tim F1 Ferrari Maurizio Arrivabene tampaknya akan menjadi jaminan menyusul penampilan buruk Ferrari saat balapan di Asia.
Yaitu saling tabrak kedua pembalapnya di F1 Singapura, kemudian problem mesin di Malaysia dan Jepang.
(BACA JUGA: GP F1 Amerika Sudah Digelar di 10 Sirkuit, Salah Satunya Bikin Geger Dunia)
Hal itu membuat petinggi Ferrari Sergio Marchionne marah dan berjanji melakukan perombakan.
Terutama memperbaiki departemen kontrol kualitas Ferrari dengan mempromosikan Maria Mendoza.
Mendoza adalah pakar logam dan bahan kimia, dari unit lain di dalam grup Fiat-Chrysler, induk pabrikan mobil Ferrari.
Nah, Menurut Sky F1 Jerman, Arrivabene bisa meninggalkan tim Ferrari di akhir musim ini.
Direktur teknik Mattia Binotto bisa mengambil alih posisi Arrivabene sebagai direktur di skuad Italia itu.
Binotto, engineer berusia 47 tahun memimpin departemen mesin Ferrari pada tahun 2015.
Kemudian dipromosikan menjadi direktur teknik setelah kepergian mantan direktur teknik James Allison.
Saat ini tim Ferrari berada dalam kondiri kritis, mneyusul kurang bagusnya penampilan mereka di beberapa balapan terakhir.
Membuat Sebastian Vettel tertinggal 59 point dari pembalap Mercedes Lewis Hamilton di sisa empat balapan musim ini.