Do and Don't Cuci Motor Sport, Jangan Semprot Area Ini Pakai Air Tekanan Tinggi

Luthfi Anshori - Kamis, 19 Oktober 2017 | 15:00 WIB

Mencuci motor sport butuh perhatian khusus (Luthfi Anshori - )

"Air bertekanan tinggi berisiko merusak komponen motor. Khusus untuk motor sport, air bertekanan tinggi bisa merusak sil di sekitar tangki dan menyerang komponen kelistrikan, sehingga motor rawan mogok," ujar kata Yunus Ikhwan, Service Advisor AHASS Honda PT. Catur Putra Jaya, Pancoran Mas, Depok kepada GridOto.com (16/10).

(BACA JUGA: Bracket Box Motor Bagus yang Kayak Gimana Sih? Ini Dia Kriterianya)

2. Mengarahkan air langsung ke lampu depan

Jika hal ini dilakukan, dikhawatirkan akan terjadi pengembunan di lampu motor.

Dalam kondisi normal, embun akan hilang ketika mesin dihidupkan beberapa menit.

3. Mengarahkan air langsung ke area mesin

Penyemprotan air bertekanan tinggi ke bagian mesin sebaiknya juga perlu dihindari, karena akan membuat motor menjadi sulit dinyalakan atau mogok.

Penyemprotan ini juga beresiko membuat sela-sela radiator menjadi penyok.

"Bahaya kalau air tekanan tinggi langsung disemprot ke mesin. Bisa mogok. Sebaiknya gunakan air bertekanan kecil. Penyemprotan hanya untuk bagian velg dan sekitar ban saja", kata Enji Bule, detailer Restomax Motorcycle Wash & Detailing, Lebak Bulus, Jakarta Selatan kepada GridOto.com (18/10).

(BACA JUGA: Pasang Box di Motor Juga Ada Tipsnya, Jangan Asal Gede dan Kelihatan Wah Bro)

4. Segera keringkan bodi motor dan komponen rem

Setelah ritual mencuci motor selesai, hal yang perlu dilakukan adalah mengelapnya sampai kering menggunakan kain microfiber.

Selain area bodi, menurut buku Manual Service Honda CBR150R, komponen rem juga wajib dikeringkan setelah terkena siraman air.

Pasalnya, air yang mengendap menyebabkan efektifitas pengereman berkurang.

Caranya bisa dengan melakukan pengereman beberapa kali ketika motor berjalan dalam kecepatan rendah.

Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pengeringan rem.