GridOto.com Sebuah taksi Blue Bird bernomor polisi B 1319 WTE mengalami kecelakaan ruas Tol Jakarta-Serpong Km 07+500-07+800 arah BSD.
Menurut penuturan saksi lapangan, Bapak Poniman, seperti dikutip dari Sonora FM,terdapat genangan air setinggi 30 cm.
Diprediksi kecalakaan tunggal ini, imbas dari aquaplaning.
Memasuki musing penghujang ini, memang diharapkan pengendara harus lebih berhati-hati saat hujan deras serta butuh konsentrasi tinggi.
Pasalnya kemampuan adaptasi pengendara terhadap lingkungan di sekitarnya berkurang.
Menurut Sony Susmana, trainer Safety Defensive Consultan Indonesia (SDCI), kondisi paling berbahaya terjadi saat momen aquaplaning atau hydroplaning, yaitu hilangnya traksi ban dengan permukaan jalan akibat terhalang genangan air.
“Pengendara masih banyak yang tidak paham soal aquaplanning, itu paling sering terjadi saat melibas genangan air. Pengendara tidak paham, kemudian slip, lalu tabrakan,” ujar Sony kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Menurut Sony, melewati genangan air dengan kecepatan tinggi sangat berbahaya, dalam kondisi ini setiap keputusan harus dibuat dengan benar atau dapat berisiko kecelakaan.
Penyebab Aquaplaning