GridOto.com- Ban bocor atau kempis merupakan salah satu kendala kala mengemudi.
Ada beberapa teknik tambal ban yang ada di Indonesia.
"Para spesialis penambal ban saat ini di Indonesia, umumnya memakai teknik tambal ban jenis string atau cacing dan tambal press atau tiptop dan tech," jelas Rendi Cristian Darmawan, Kepala Mekanik Nawilis, Radio Dalam, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Cara Bikin Ban Mobil Mengilap dan Terlihat Baru Lagi, Modalnya Cuma Rp 20 Ribu)
String atau Cacing
Disebut tambal cacing karena bentuk material penambalnya seperti cacing.
Tambal cacing ini paling mudah ditemui, dari lapak pinggir jalan sampai gerai spesialis ban.
Cara kerjanya material cacing tersebut ditusukan ke bagian luar ban yang bocor biasanya dengan besi.
Setelah cacing merekat dan menutupi lubang kebocoran, besi lalu dicabut.
Biaya tambal cacing ini sekitar Rp 40 ribu.
(BACA JUGA: Cara Baca Kode Rahasia di Ban Mobil, Yang terakhir Buat Tahu Umur Ban)
Tambal Press atau Tiptop
Tambal cara ini merupakan tambal permanen.
Tambal tiptop menggunakan cara di-press dan dipanaskan seperti tambal ban pada sepeda motor.
Cara ini kurang efisien karena membutuhkan waktu yang lama, tak heran tambal ban model ini sudah jarang ditemui.
Biaya tambal tiptop sekitar Rp 100 ribu.
(BACA JUGA: Cara Membersihkan Pelek Mobil yang Mudah dan Cepat, Bisa Sambil Ngopi)
Tech
Tambal ban dengan metode ini ban harus dilepas.
Soalnya, Tech ini ditempel di bagian dalam ban.
Caranya, area di sekitar lubang dikikis terlebih dahulu dengan gerinda atau ampelas.
Setelah itu dari dalam dibor dengan presisi lubang bocornya.
Baru setelah itu tech ditempelkan dan lubang pun tertutup.
Biaya Rp 80-120 ribu, tergantung ukuran bocornya.