GridOto.com-Marc Marquez mengungkapkan betapa sulitnya balapan di kondisi trek basah di MotoGP Jepang (15/10).
Butiran air dari trek menyembur saat bergumul dengan pembalap lain.
Termasuk dengan Andrea Dovozioso ketika fight di tiga lap terakhir.
Menurutnya, daya pandang sangat susah. Beruntung ia start dari barisan depan.
Meski begitu, pembalap Repsol Honda ini makin kesulitan waktu Dovizioso menyalip.
"Aku sedang memimpin balapan waktu Dovi menyalip. Meski cuma satu motor di depan, aku kehilangan sangat banyak titik patokan dan sulit untuk kembali (ke line yang semestinya)."
"Pada akhirnya kamu akan menggeser posisi kepala di trek lurus karena sangat mustahil untuk melihat," terang Marquez.
(BACA JUGA: Ini Selera Kaca Mata Valentino Rossi dan Marc Marquez, Lebih Keren Mana?)
Selain masalah daya pandang, Marquez juga menjelaskan mengenai pengereman di balapan kemarin.
Marquez mengaku, bagian depannya terkunci beberapa kali saat ia menghindari pengereman Ducati yang lebih kuat.
Ia menunjukkan kekurangan pengereman Honda sebagai salah satu kelemahan utama.
"Aku terkunci. Jujur, di sirkuit ini Ducati jauh lebih kuat di titik pengereman dan khususnya di bagian akhir, mereka bisa menghentikan motor sebelum masuk tikungan."
"Saat itu aku lebih cepat. Bukan karena aku ingin tapi karena aku enggak bisa membuat motor enggak nge-lock dan akhirnya melepas rem."
"Ini salah satu kelemahan kami dan dengan alasan itu, sulit untuk mengendarai motor untuk sampai ke titik tersebut," ucapnya.
Sebagaimana terjadi di MotoGP Jepang, 3 lap terakhir merupakan momen fight Marquez dan Dovizioso.
Setelah berkali-kali tukar posisi terdepan, Marc berusaha menyalip Dovizioso di tikungan terakhir.
Namun ia melebar dan kesempatan ini diambil pembalap Ducati dengan menikung lebih dalam yang membuatnya juara.