Seperti Ini Sensasi Test Ride Yamaha Mio S, Lebih Langsing, Ringan dan Lincah

Dimas Pradopo - Minggu, 15 Oktober 2017 | 09:39 WIB

Test Ride Yamaha Mio S (Dimas Pradopo - )

Gridoto.com – Eh, diberi kesempatan untuk mencicipi Yamaha Mio S untuk pertama kalinya setelah launching (15/10/2017) tentunya tidak kami sia-siakan.

Selain banyak fitur unggulan terbaru yang sudah dipaparkan sebelumnya, posisi berkendara dan performa layak disimak sebelum meminangnya. 

( BACA JUGA : Nih 9 Fitur Unggulan Yamaha Mio S Yang Bikin Ladies Klepek-klepek, Pengertian Banget Deh! )

Pertama yang dirasakan adalah mencoba duduk di atas joknya yang punya ketinggian 750 mm.

Reporter GridOto dengan postur 168 cm dan berat 60 kg merasa posisi duduk ini sangat bersahabat.

Kedua kaki jelas menapak sempurna, apalagi motor ini kan memang diperuntukkan untuk pasar wanita, wajib untuk tidak terlalu tinggi.

Busa jok motor seharga Rp 15,75 juta ini juga terasa cukup tebal dan empuk nih.

Salim
Test Ride Yamaha Mio S


Sayapnya didesain lebih vertikal, untuk memberikan akomodasi yang lebih luas di ruang kaki.

Sengaja didesain demikian untuk mengakomodir rider wanita, sehingga memudahkan waktu naik dan turun.

Umumnya wanita, naik motor matik dengan mengayunkan kaki lewat dek pijakan kaki, beda dengan pria yang salah satu kakinya melompati jok.

Jadi, bentuk sayap yang lebih ramping jelas memberikan kemudahan pada wanita saat hendak duduk meski dalam kondisi pakai rok.

Pijakan kakinya juga jauh lebih luas, kaki tester yang punya ukuran sepatu 42 masih bisa agak menyelonjor ke depan.

Reyhan
Yamaha Mio S


Performa Sama Responsifnya

Menyalakan mesin Yamaha Mio S tak ubahnya Mio series yang lain, suaranya halus dan tetap responsif.

Maklum, mesin 125 cc Blue Core-nya yang punya tenaga 9,3 dk dan torsi 9,6 Nm ini memboyong motor yang bobotnya hanya 94 kg.

Bandingkan dengan Honda Vario 125 Esp dengan kapasitas mesin relatif sama, tapi mengakomodir beratnya yang mencapai 109 kg.

Nah ngomong-ngomong soal handling, Mio S cukup bisa diandalkan.

Ia sudah menggunakan ban tubeless dengan tapak yang lebih lebar dibandingkan Mio

M3 yakni, depan 80/80-14” sedangkan bagian belakang 100/70-14”.

Sedangkan Mio M3 ukurannya hanya 70/90-14” di depan, dan belakang 80/90-14”

Gak cuma lebih lebar, tapi bentuk tapaknya yang membulat juga meningkatkan percaya diri saat dipakai menikung.

Meski handling mengasyikkan, tapi saat ketemu jalan berlubang, suspensinya terasa agak keras.

Tapi memang karakter ini membuatnya agresif dan relatif stabil di tikungan mulus.

Over all asyik nih untuk wanita!

P X L X T : 1870 X 685 X 1060 (mm)
Jarak sumbu roda : 1260mm
Jarak terendah ke tanah : 135mm
Tinggi tempat duduk : 750 mm
Berat isi : 94 Kg
Kapasitas tangki bensin : 4,2 L
Tipe mesin : Air cooled, 4-stroke, SOHC
Susunan silinder : Single cylinder
Diameter X Langkah : 52,4 x 57,9 mm
Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
Volume silinder : 125cc
Daya maksimum : 9.38 dk/8000rpm*
Torsi maksimum : 9.6 Nm/5500rpm*
Sistem starter : Electric & Kick Starter
Sistem pelumasan : Wet sump
Kapasitas oli mesin : Total = 0.84 L ; Berkala = 0.80 L
Sistem bahan bakar : Fuel Injection
Tipe kopling : Dry, Centrifugal Automatic
Tipe transmisi : V-belt automatic
 
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Unit swing
Ban depan : 80/80-14M/C 43P -Tubeless
Ban belakang : 100/70-14M/C 51P - Tubeless
Rem depan : Hydraulic Single Disc brake
Rem belakang : Drum brake
Sistem pengapian : TCI
Tipe battery : YTZ4V
Tipe busi : CR6HSA