GridOto.com - Yamaha NMAX merupakan salah satu skutik yang sangat digemari saat ini.
Enggak hanya produk barunya, produk bekasnya juga banyak diincar para peminat motor seken.
Salah satu keunggulan skutik berbadan bongsor ini adalah mesin 155 cc berteknologi blue core, dengan tambahan fitur VVA (Variable Valve Actuation).
Nah, bagi Anda yang berminat meminang Yamaha NMAX bekas, wajib perhatikan lebih dulu masalah dan penyakit apa saja yang sering dialami skutik ini.
Dari segi teknis, masalah umum yang ditemui di NMAX adalah tensioner yang mudah rusak.
Kerusakan ini bisa terjadi kapan saja, bahkan pada jarak tempuh 4.000-6.000 km.
Ciri tensioner yang rusak dapat diketahui dari munculnya suara berisik dari bagian mesin.
Untungnya, tensioner ini masih masuk garansi. "Iya, tinggal bawa saja ke bengkel resmi, nanti akan diganti gratis," terang Adih, Service Advisor, Yamaha Mekar Motor Bintaro, Tangerang Selatan, saat dihubungi GridOto.com (12/10).
(BACA JUGA: Biar Dinamo Starter Yamaha NMAX Enggak Kotor-kotor Amat, Solusinya Pasang Mud Flap Aftermarket Harga Rp 30 Ribuan)
Adih pun menambahkan, jika tensioner NMAX keluaran terbaru sudah mendapat perbaikan dari Yamaha sehingga penyakit ini tidak akan ditemukan di NMAX yang berusia muda.
Penyakit kedua yang kerap dikeluhkan pengguna NMAX adalah soal bantingan shockbreaker belakang yang tergolong keras.
Solusi untuk mengatasi hal ini, biasanya dengan mengganti shokbreaker belakang dengan shock aftermarket, yang dapat diatur rebound dan preloadnya.
Masalah NMAX selanjutnya adalah soal standar samping yang posisinya terlalu tegak hingga membuat motor kerap gubrak.
(BACA JUGA: Sering Jebol dan Bikin Windshield NMAX Kendor, Mur Berbahan Kuningan Ini Bisa Jadi Solusi)
Solusinya, dengan memapas pangkal standar samping NMAX dengan gerinda. Sekitar 2-3 mm saja supaya standar NMAX lebih miring.
Atau bisa juga pasang alas tambahan pada bagian kaki standar samping, agar tapak menjadi lebih lebar dan kuat dalam menahan skutik bertubuh gambot tersebut.