GridOto.com - Peraturan VNUK yang dibuat pada 2014 silam akan membuat semua ajang balap terancam berhenti beroperasi di wilayah Uni Eropa.
Peraturan itu akan membuat seluruh kendaraan memerlukan asuransi pertanggungjawaban pihak ketiga yang bersifat wajib.
Kewajiban diterapkan untuk siapa pun yang menggunakan segala bentuk transportasi bermotor, 'di lokasi manapun'.
Bahkan hal itu mencakup segala kendaraan bermesin.
Mulai dari mesin pemotong rumput dan traktor, hingga kendaraan single-seater dan kendaraan untuk kompetisi.
Bahkan peraturan tersebut mencakup tempat-tempat pribadi seperti sirkuit balap di seluruh Uni Eropa.
(BACA JUGA: Jangan Sampai Ketinggalan Nonton MotoGP Jepang, Catat Tanggal dan Jamnya Bro!)
Implikasi terbesar adalah kecelakaan di ajang balap akan diperlakukan seperti kecelakaan yang terjadi di jalan raya.
Hal itu akan melibatkan pihak kepolisian seperti halnya kecelakaan jalan raya.
CEO dari Motorsport Industry Association (MIA), Chris Aylett melakukan panggilan terbuka pada semua industri ajang balap untuk merespons terhadap konsultasi Uni Eropa.
"Ancaman ini nyata, jangan buat kesalahan, hal ini bisa menutup semua ajang balap di negara-negara Uni Eropa," ujar Aylett seperti yang dikutip dari motorsport.com.
(BACA JUGA: 6 Kursi Kosong di F1 2018 Akan Diperebutkan oleh Para Pembalap Ini di Bursa Transfer)
Alyett membuat seruan atas nama MIA kepada seluruh industri balap.
"Permohonan saya akan melindungi industri balap. Jika Anda ingin melindungi pekerjaan dan industri balap maka pastikan industri Anda merespons sebelum 20 Oktober," ujar Alyett.
Ada satu tawaran dari Uni Eropa berupa sebuah opsi, yakni Opsi 3.
Di mana kewajiban asuransi mereka hanya berlaku untuk lalu lintas.
"Jika kami dapat menggalang dukungan untuk opsi ini maka ajang balap akan selamat," tambah Alyett.